Hal ini dikatakan Rita Subowo setelah bertemu Presiden FIFA Sepp Blatter.
Ternyata bukan hanya Nurdin Halid yang tak direstui Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) untuk menjadi Ketua Umum PSSI. FIFA juga menetapkan tiga kandidat lain untuk juga tidak mengikuti proses pemilihan. Mereka adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI George Toisutta, Arifin Panigoro, dan Nirwan Dermawan Bakrie.
Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie merupakan dua calon yang sudah dinyatakan lulus verifikasi oleh Komite Pemilihan PSSI. Sedangkan Arifin dan George diputuskan tak lolos. Mereka lalu mengajukan banding, tapi ditolak oleh Komite Banding, yang juga memutuskan untuk menganulir keputusan Komite Pemilihan yang telah meloloskan Nurdin dan Nirwan. Alhasil, secara formal, keempat calon dinyatakan gugur.
Sikap FIFA tersebut diungkapkan Ketua Umum KON/KOI (Komite Olah Raga Nasional/Komite Olimpiade Indonesia) Rita Subowo setelah bertemu Presiden FIFA Joseph 'Sepp' Blatter, Selasa, 8 Maret 2011, di Swiss. Sebelumnya, Blatter lebih dulu berbicara dengan Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo.
"Nanti akan ada surat resmi dari FIFA. Mereka menindaklanjuti hasil keputusan Komite Banding PSSI yang memutuskan menolak banding Arifin Panigoro dan George Toisutta, dan menganulir dicalonkannya Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie," kata Rita.
Selain itu, tambah Rita, FIFA juga memberi PSSI tenggat waktu sebulan untuk membereskan masalah Liga Primer Indonesia (LPI). LPI lahir sebagai liga tandingan dari Liga Super Indonesia (LSI) yang diakui PSSI. "Besok kalau saya pulang ke Jakarta saya beberkan semua. Tadi saya menghadap Sepp Blatter sendirian,” ungkap Rita.
Menurut Rita lagi, sebelum 26 Maret PSSI harus menggelar kongres pendahuluan untuk membentuk Komisi Pemilihan yang selanjutnya akan menggelar kongres sebelum 30 April. FIFA juga menegaskan bahwa semua proses kongres harus mengacu pada Statuta FIFA. Menurut Rita, dengan keputusan FIFA ini, berarti bursa calon Ketua Umum PSSI nanti akan diisi nama calon-calon baru.
Nurdin Bantah Dijegal
Kabar yang dibawa Dubes Djoko Susilo dan Ketua Umum KONI Rita Subowo dibantah Nurdin Halid. Nurdin menganggap kabar mengenai pencekalan dirinya oleh FIFA tidak benar.
Menurut Nurdin, pernyataan yang dilontarkan oleh Dubes RI untuk Swiss, Djoko Susilo dan Ketua KONI, Rita Subowo hanyalah omong kosong belaka. "Tidak mungkin ada keputusan FIFA tanpa ada rapat Exco. Hasil rapat Ecxo sudah kita terima dan tidak ada rekomendasi yang menyebutkan saya tidak boleh maju sebagai calon ketua umum pada Kongres nanti," kata Nurdin saat dihubungi VIVAnews, Rabu, 9 Maret 2011.
Surat FIFA yang diterima PSSI, menurut Nurdin, hanya merekomendasikan tiga hal saja. Pertama adalah menginstruksikan penyelenggaraan Kongres PSSI paling lambat 30 April 2011. Sebelumnya, PSSI juga diminta untuk membentuk Komite Pemilihan pada 26 Maret 2011. Selain itu, FIFA juga memerintahkan PSSI untuk menertibkan Liga Primer Indonesia (LPI). Sedangkan poin ketiga meminta agar PSSI selalu berkoordinasi dengan FIFA dalam menentukan aturan main pemilihan pada Kongres nanti.
"Pak Nirwan (Nirwan Dermawan Bakrie) dan Dali Tahir juga baru bertemu Sekjen FIFA (Jerome Valcke) Senin kemarin. Mereka menanyakan status pencalonan saya secara langsung kepada FIFA. Dan jawabannya, tidak ada pencekalan sama sekali," kata Nurdin.
Lebih lanjut, Nurdin mengatakan kalau pertemuan FIFA dengan Djoko Susilo bukan pertemuan khusus. Sebaliknya, pertemuan dengan Presiden FIFA, Sepp Blatter tersebut hanyalah undangan biasa yang juga diterima oleh duta besar-duta besar lain di Asia. "Ini adalah informasi yang saya dapatkan dari pak Nirwan (Dermawan Bakrie). Blatter memang mengundang dubes-dubes se Asia untuk memaparkan mengenai Piala Dunia 2022 yang nanti akan digelar di Qatar," kata Nurdin.
"Keterangan yang disampaikan oleh Rita dan Djoko juga berbeda. Kalau kata Djoko, saya saja yang dicekal, tapi menurut Rita keempat calon seluruhnya tidak boleh maju. Jadi menurut saya ini hanya omong kosong saja," kata Nurdin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar