Sabtu, Maret 19

Software Manipulasi MediaSosial digunakan AS untuk membuat identitas online palsu di Facebook dan Twitter

Militer AS mengembangkan software yang akan memanipulasi secara rahasia situs media sosial seperti Facebook dan Twitter, dengan menggunakan identitas online palsu untuk mempengaruhi percakapan di internet dan menyebarkan propaganda pro-Amerika.

Seperti dilansir Guardian, sebuah perusahaan asal California telah dikontrak oleh Komando Pusat Amerika Serikat (United States Central Command – Centcom) yang mengawasi operasi militer AS di Timur Tengah dan Asia Tengah, untuk mengembangkan software yang digambarkan sebagai sebuah ‘layanan manajemen identitas online’ yang akan memungkinkan satu orang petugas mengontrol lebih dari 10 identitas terpisah di seluruh dunia.

Para pakar web menganggap proyek ini serupa dengan upaya Cina untuk mengontrol dan membatasi kebebasan menyatakan pendapat di internet. Proyek ini juga memungkinkan militer AS menciptakan sebuah konsensus atau diskusi palsu pada forum online, memojokkan opini yang tidak diinginkan, dan memutus komentar atau laporan yang tidak sesuai dengan tujuan pemerintah.

Terungkapnya fakta bahwa militer AS mengembangkan software identitas online palsu atau ‘sock puppet,’ juga dapat mendorong pemerintahan negara lain, perusahaan swasta, dan organisasi nonpemerintah, untuk melakukan hal yang sama.

Kontrak Centcom mensyaratkan bahwa tiap identitas online palsu harus mempunyai latar belakang, sejarah, dan rincian pendukung lain yang meyakinkan. Ditentukan pula bahwa lebih dari 50 petugas pengontrol harus dapat mengoperasikan identitas-identitas palsu itu dari kantor mereka, tanpa takut terungkap oleh orang lain.

“Teknologi ini dapat digunakan untuk aktivitas blogging di situs-situs berbahasa asing, sehingga Centcom dapat melawan kegiatan-kegiatan ekstrimis dan propaganda musuh di luar AS, kata juru bicara Centcom, Bill Speak.
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar