Posisi Alfred Riedl sebagai pelatih Timnas Indonesia kabarnya bakalan digeser oleh Rahmad Darmawan. Keputusan ini ternyata keputusan sepihak dari Satlak Prima (Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas) Kemenpora. Ini pasti jadi tanda tanya buat kita semua termasuk Riedl sendiri bukan?
Yup, Riedl pastinya terkejut dengan putusan ini, pasalnya hal ini tak sesuai dengan kontrak kerjanya dengan BTN (Badan Tim Nasional).
Bahkan tidak pernah dibicarakan sebelumnya.
Riedl sendiri mengaku betah bekerja di Indonesia, tapi setelah kejadian ini ia jadi berpikir ulang. Apalagi sekarang PSSI masih kisruh, belum ada titik perang dari rapat itu.
Tapi yang terpenting saat ini adalah adanya bayang-bayang dari sanksi FIFA yang membuat timnas dan masyarakat sepakbola tanah air menjadi merasa diteror. Kemungkinan buruk dari keputusan FIFA mungkin saja terjadi, dan Riedl mulai bersiap diri menghadapinya.
“Mengenai masa depan, saya belum tahu. Saya memang masih punya kontrak, tetapi saya juga memikirkan masa depan saya. Secara prinsip saya suka bekerja di sini. Tetapi sepakbola Indonesia akan diputuskan setelah 30 Juni nanti. Jadi setelah itu, mungkin saya akan mempertimbangkan lagi hal tersebut,” ujar Riedl.
Setelah kongres PSSI 30 Juni mendatang Riedl bisa saja hengkang walaupun ia mengaku masih menikmati karier kepelatihannya bersama timnas Indonesia. Pelatih Austria ini ternyata banyak ditawari melatih klub dan timnas dari negara lain.
“Selama ini tawaran kontrak memang selalu datang, tetapi hingga saat ini saya selalu menjawab masih punya kontrak dengan Timnas Indonesia hingga 2012. Dan selama itu saya tidak akan membuka diskusi. Tapi sekali lagi, saya juga memikirkan masa depan saya,” ujar Riedl.
Selama ini kepelatihan Riedl bisa dibilang bagus. Tapi kenapa ya Riedl harus disingkirkan dengan cara seperti ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar